Transformasi Aksesibilitas Rumah dengan Lift Rumah

Lift Rumah

Saat mendengar kata lift, Anda mungkin terpikir tentang lift konvensional. Lift ini lazim ada di gedung-gedung perkantoran, sekolah, kampus, rumah sakit, mall, hingga toko, dan restoran. Lift juga bisa ditemukan di stasiun maupun bandara.

Mengapa Perlu Transformasi Aksesibilitas Rumah dengan Lift Rumah? 

Lift Rumah

Lift rumah kini telah menjadi tren, terutama bagi mereka yang rumahnya besar dan bertingkat. Namun sebelum membahas soal lift, mari kita bahas dahulu aksesibilitas rumah secara umum.

Secara umum, aksesibilitas rumah terkait dengan kemudahan serta keterjangkauan untuk masuk, bergerak, serta menghuni rumah tersebut. Berdasarkan definisi tersebut, maka pemilik rumah juga harus mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan akses bagi seluruh penghuni rumah, termasuk yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel.

Untuk itu, berbagai kebutuhan dasar terkait aksesibilitas rumah harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut beberapa contohnya:

Pintu eksterior serta interior yang lebar.

Pintu yang lebar dapat membantu penghuni dengan kursi roda masuk tanpa susah payah.

Kamar mandi dengan kemudahan akses.

Pastikan shower, toilet, dan wastafel mudah dijangkau. Pasang juga pegangan bagi penghuni dengan kursi roda untuk mencegah terpeleset. Hal ini tentu membantu penghuni difabel untuk tetap mandiri.

Pemasangan pegangan atau handrail.

Sama seperti di kamar mandi, sebaiknya tangga di rumah juga dilengkapi dengan handrail atau pegangan.

Tingkat lantai rumah yang juga mudah diakses.

Tidak hanya untuk penghuni dan tamu anak-anak serta manula, adanya lift rumah membantu mereka mengakses lantai atas dengan lebih mudah. Kondisi ini tentu menjawab pertanyaan mengapa transformasi aksesibilitas rumah dengan lift sangat penting. Meski penting, pemilik rumah perlu mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu.

Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Transformasi Aksesibilitas Rumah dengan Lift Rumah 

Lift Rumah

Jadi, apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan transformasi aksesibilitas rumah dengan lift rumah?

Faktor kebutuhan.

Seperti biasa, tanyakan dulu pada diri Anda soal ini. Seberapa butuh Anda akan lift di rumah? Apakah Anda mempunyai anggota keluarga dengan keterbatasan fisik, seperti anak kecil dan manula, hingga yang disabilitas?

Tidak hanya itu. Apakah Anda akan sering membawa barang berat ke lantai berbeda? Pastinya membawa barang berat naik dan turun tangga akan melelahkan sekali. Selain itu, faktor keamanan juga bermasalah bila Anda sulit melihat jalan karena besarnya barang yang diangkut.

Dengan adanya lift di rumah, Anda tidak akan punya masalah itu.

Faktor keamanan dan kenyamanan.

Meskipun rumah sudah dibangun dengan fondasi bertingkat, cek dulu struktur keseluruhannya. Apakah cukup untuk menambah lift di dalam rumah? Apakah benar akan menambah keamanan dan kenyamanan penghuni?

Jangan memaksakan pemasangan lift rumah bila struktur bangunan tidak mendukung. Pasalnya, hal ini akan membahayakan penghuni rumah. 

Faktor biaya.

Mungkin Anda memang punya cukup dana untuk proses pemasangan awal lift rumah. Namun, harus diingat bahwa biaya konsultasi dan maintanance juga harus tercukupi, contoh Anda harus mempersiapkan biaya konsultasi dengan ahli sebelum proses pemasangan, menyesuaikan kebutuhan struktur rumah dan efisiensi daya listrik.

Biaya perawatan mungkin jadi yang paling memberatkan karena Anda wajib menjadwalkan perawatan lift secara teratur. Jangan menunggu hingga lift rusak dulu, baru melakukan perawatan.

Kesimpulan

Apakah transformasi aksesibilitas rumah dengan lift rumah penting? Tentu saja, apalagi bagi pemilik rumah dengan lantai bertingkat dan mempunyai anggota keluarga dengan keterbatasan fisik. Selain itu, lift juga mempermudah perpindahan barang berat antar lantai. Meski penting, pertimbangkan secara bijak kebutuhan transformasi aksesibilitas rumah lainnya.